Gy3ZRPV8SYZ53gDjSFGpi7ej1KCaPY791pMbjB9m
Bookmark
Kalimat apa saja yang anda kehendaki (ketika tersorot oleh kursor)

Kisah Zen Semak Belukar Pikiran Oleh Suzuki Roshi

SEMAK-BELUKAR PIKIRAN
Kita sering mengatakan, "Bersihkan semak-belukar dan jadikanlah pupuk pada tanaman kita." Kita mencabut semak-belukar dan menguburkannya di dekat tanaman kita sebagai pupuk. Jadi walaupun Anda mendapat beberapa kesulitan dalam latihan Anda, ataupun mendapatkan beberapa gelombang yang menyemaki pikiran Anda, namun hal tersebut dapat Anda biarkan, karena gelombang dan semak-belukar tersebut malah akan membantu Anda. Jadi janganlah Anda merasa terganggu oleh pikiran Anda sendiri.
"Anda seharusnya bersyukur terhadap semak-belukar dalam pikiran Anda, karena pada akhirnya semak-belukar tersebut akan memperkaya latihan Anda."
Sumsum Zen
Bila Anda sedang bermeditasi dan berhadapan dengan berbagai masalah kehidupan, maka akan timbul pertanyaan, hal manakah yang lebih nyata; masalah Anda ataukah diri Anda. Kesadaran bahwa Anda sedang duduk di sini pada saat ini adalah merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat ditolak. Inilah suatu titik kesadaran yang Anda sadari melalui latihan Zen. Dengan latihan yang berkelanjutan, tanpa memperdulikan apakah Anda ini seumpama kuda yang istimewa ataukah kuda yang terburuk, maka Anda akan menyadari intisari Zen dan memperoleh kekuatan yang sebenarnya.
"Dalam pola duduk zazen, pikiran dan badan Anda memiliki kekuatan yang agung untuk menerima segala sesuatu sebagaimana adanya, apakah berkesesuaian ataupun tidak berkesesuaian."
Kisa Zen Semak Belukar Pikiran Oleh Suzuki Roshi
Non-Dualisme
Dalam Prajna Paramita Sutra, terdapat pernyataan, "Bentuk adalah kosong dan kosong adalah bentuk yang berisi." Tetapi apabila kita tidak mampu memisahkan bentuk dan isi tersebut dan terikat dengan pernyataan tersebut sebagai suatu hal yang terpisah, yang mana kita sebagai suatu bentuk disamping pengertian kosong yang ada dalam diri kita, maka hal tersebut masih merupakan suatu keadaan yang dualistik. Pada saat kita masih mencoba mengendalikan pikiran pada saat duduk diam, itulah yang disebut " Kosong itu isi, dan isi itu kosong." Namun apabila latihan kita pada akhirnya mampu menyatukan diri, secara spontan pikiran mampu terhenti dengan sendirinya pada tingkatan kepasrahan yang tertinggi, maka kita telah mencapai apa yang disebut "Kosong adalah kosong, dan isi adalah isi.", suatu pernyataan yang telah terbebas dari unsur dualisme. Bila Anda melakukan suatu pekerjaan, yang menjadi tujuan Anda hanyalah melakukan pekerjaan tersebut. Bentuk adalah bentuk, Anda adalah Anda, dan kekosongan yang sebenarnya akan Anda sadari dalam latihan ini.
"Untuk memberhentikan pikiran Anda tidaklah berarti memberhentikan kegiatan pikiran. Hal tersebut berarti bahwa pikiran Anda melingkupi seluruh badan Anda. "


Post a Comment

Post a Comment