Gy3ZRPV8SYZ53gDjSFGpi7ej1KCaPY791pMbjB9m
Bookmark
Kalimat apa saja yang anda kehendaki (ketika tersorot oleh kursor)

Cara Trade Double Tops dan Double Bottoms Menggunakan Supply and Demand Zones

 Dalam hal trading, banyak trader baru membuat kesalahan dengan membuat rencana trading mereka terlalu rumit. Banyak pedagang akan dengan cepat tertarik pada hal baru apa pun yang bersinar, apakah itu indikator teknis, trading strategy, strategi money management untuk meningkatkan keuntungan atau yang lainnya. Sebelum mereka menyadarinya, planning mereka telah menjadi berantakan dan terlihat lebih seperti tulisan dokter daripada panning cuan, dan rencana trading mereka telah menjadi kutu buku teks aturan yang rumit.

Namun, trader berpengalaman tahu bahwa kesuksesan trading tidak selalu membutuhkan rencana yang rumit. Sebaliknya, mereka lebih suka membuatnya sederhana dengan mengetahui bahwa mereka masih bisa mendapatkan kesuksesan yang sama tanpa tingkat stres yang sama. Banyak yang membuatnya sesederhana memiliki hanya satu, dua atau mungkin tiga indikator dan mencari beberapa pola kunci.

Kesederhanaan adalah kuncinya seorang trader

Salah satu bentuk trading analisis teknis paling sederhana adalah dengan menggunakan trading pola harga (price pattern trading). Pola harga ini terbentuk pada grafik harga dan tampaknya berulang kali secara luar biasa (sideways). Meskipun banyak trader mungkin menganggap pola ini tidak berdasar dan terbentuk hanya karena keberuntungan belaka, pola ini sebenarnya terbentuk karena psikologi pasar yang didasarkan pada keserakahan, ketakutan, dan keyakinan mereka tentang apa yang mahal dan murah. Karena penyebab mendasar ini, pola-pola ini bisa menandakan potensi pembalikan tren atau kelanjutan tren.

Dua pola pembalikan tren yang paling populer adalah Double Tops dan Double Bottoms, yang akan kita bahas di sini.

Double Top

Double Top adalah pola pembalikan tren bearish sederhana yang bekerja dengan sangat baik.

Ini ditandai dengan lonjakan bullish awal yang kuat yang kemudian diikuti oleh sedikit pembalikan. Kaki ini membentuk ayunan tinggi dan ayunan rendah. Setelah swing low, harga kemudian akan mencoba untuk mendongkrak tetapi gagal menembus level tertinggi. Ini kemudian akan diikuti oleh harga yang turun kembali, menembus swing low, dan turun menuju titik awal lonjakan bullish awal.

Cara Trade Double Tops dan Double Bottoms Menggunakan Supply and Demand Zones

Pola ini terbentuk karena setelah dorongan kedua bergerak ke atas, para trader menyadari bahwa swing high ini kini telah menjadi level resistance. Swing low bisa menjadi level support, namun seperti level support lainnya, harga bisa menembus di bawah level ini dengan momentum yang kuat. Ini juga bisa jadi karena trader melihat titik awal dorongan awal sebagai level support yang lebih logis daripada swing low di tengah pola.

Trader dapat melakukan perdagangan jual pada bouncing di ayunan tinggi. Namun, hal ini tetap berisiko karena pasar masih dapat berkisar jika pasar menemukan swing low sebagai level support. Oleh karena itu, yang terbaik adalah melakukan trading pada breakdown di bawah swing low.

Double Bottom

Double Bottom adalah pola harga pembalikan tren bullish yang efektif, yang merupakan kebalikan dari pola Double Top.

Cara Trade Double Tops dan Double Bottoms Menggunakan Supply and Demand Zones

Di sini, pola dimulai dengan penurunan kuat yang tiba-tiba, diikuti dengan sedikit dorongan ke atas membentuk ayunan rendah dan ayunan tinggi. Kemudian, harga akan kembali mencoba menekan ke bawah hanya untuk menemukan swing low sebagai level support. Itu kemudian pecah di atas ayunan tinggi dan bergerak menuju titik awal penurunan awal.

Sekali lagi, pedagang dapat memulai perdagangan di bagian bawah dorongan terakhir ketika harga mulai menemukan ayunan rendah sebelumnya menjadi level dukungan. Namun, lagi-lagi sangat berisiko. Cara konservatif untuk memperdagangkan ini adalah setelah penembusan di atas ayunan tinggi yang menargetkan level resistensi berikutnya.

Zona Supply and Demand untuk Mengidentifikasi Swing Point

Kunci untuk trading pola Double Top dan Double Bottom dengan benar adalah mengidentifikasi titik ayunan dengan benar / swing point.

Zona Supply and Demand yang diplot oleh indikator Penawaran dan Permintaan didasarkan pada swing point yang dideteksi oleh indikator. Sehingga menjadikannya pasangan yang ideal untuk jenis strategi ini.
Cara Trade Double Tops dan Double Bottoms Menggunakan Supply and Demand Zones
Supply zone pada dasarnya adalah area di peta di mana harga dengan cepat berbalik turun. Teorinya adalah bahwa harga harus bangkit kembali dari zona ini jika mencapai level ini lagi karena ada banyak penjual yang bersedia menjual pada titik harga ini. Pola ini juga bisa disebut pola "M"pattern.

Demand zones di sisi lain adalah kebalikan dari supply zone. Ini adalah area di mana harga dengan cepat melambung, dengan teori bahwa ada banyak pembeli yang mau membeli pada titik harga ini. Trader juga dapat menyebut ini sebagai pola "W".

Mengidentifikasi Supply and Demand Zones mungkin sulit bagi trader pemula dan akan membutuhkan banyak waktu layar untuk menguasainya. Indikator Supply and Demand Zones menyederhanakan proses ini dengan secara otomatis memplot Supply and Demand Zones. Zona biru tua menunjukkan Supply zone, sedangkan zona merah marun menunjukkan Demand zones.

Kesimpulan

Double Top dan Double Bottom telah menjadi pengaturan pola trading yang telah terbukti di mana banyak pedagang pola menghasilkan uang. Trader yang dapat secara efektif mengidentifikasi pola tersebut dapat menghasilkan uang dari pola breakout swing point yang dapat diprediksi tersebut.

Dengan penggunaan indikator  Supply and Demand, trader sekarang dapat dengan mudah mengidentifikasi skenario perdagangan semacam itu dan menghasilkan uang dari jenis pola ini.
Post a Comment

Post a Comment