Gy3ZRPV8SYZ53gDjSFGpi7ej1KCaPY791pMbjB9m
Bookmark
Kalimat apa saja yang anda kehendaki (ketika tersorot oleh kursor)

127 Kata Mutiara Kutipan Jalaluddin Rumi Menginspirasi Berpikir Out of the Box

“Jangan merasa kesepian, seluruh alam semesta ada di dalam dirimu.”
Nama lengkapnya Jalaluddin Rumi ialah Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri. Lahir pada 30 September 1207 Masehi di Balkh (kini terletak di perbatasan Afganistan) dan meninggal pada 17 Desember 1273 Masehi di Konya (wilayah Turki, Asia).

Awalnya dikenal sebagai Jalāl ad-Dīn Muhammad Rūmī, adalah seorang mistikus penyair Persia abad ke-13 yang selalu terkenal, cendekiawan Islam, mistikus sufi, dan faqih Hanafi.

Rumi memang bukan sekadar penyair, tetapi juga seorang tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya. Rumi adalah guru nomor satu Thariqat Maulawiah, sebuah thariqat yang berpusat di Turki dan berkembang di daerah sekitarnya. Thariqat Maulawiah pernah berpengaruh besar dalam lingkungan Istana Turki Utsmani dan kalangan seniman sekitar tahun l648.

Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi konon adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya. Isinya juga mengeritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio.

Ciri khas yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan dimaksud ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat pernyataan pikiran dan ide.

Banyak dijumpai berbagai kisah dalam satu puisi Rumi yang tampaknya berlainan namun nyatanya memiliki kesejajaran makna simbolik.

Beberapa tokoh sejarah yang ia tampilkan bukan dalam maksud kesejarahan, namun ia menampilkannya sebagai imaji-imaji simbolik. 

Tokoh-tokoh semisal Yusuf, Musa, Yakub, Isa dan lain-lain ia tampilkan sebagai lambang dari keindahan jiwa yang mencapai ma'rifat. Dan memang tokoh-tokoh tersebut terkenal sebagai pribadi yang diliputi oleh cinta Ilahi.
Kata Mutiara Kutipan Jalaluddin Rumi
Sebagai seorang penyair dan filsuf ulung, ia menggunakan bahasa liris yang sederhana untuk berbagi pengalaman dan keyakinannya dengan dunia yang bergema bahkan berabad-abad setelah kematiannya.
Saya telah mengumpulkan kutipan kata mutiara cinta Rumi yang indah, kutipan jiwa Rumi, dan quotes Rumi tentang kehidupan, puisi penuh gairah untuk Anda gunakan di sini pada saat kesakitan, kesedihan, patah hati, atau kebingungan ketika Anda membutuhkan bimbingan, kebenaran halus, cinta tak kasat mata, dan kebahagiaan yang damai.

Kutipan Kata Mutiara Rumi Terkenal untuk Merayakan Cinta, Kehidupan, Alam, Filsafat, Tasawuf Alam Semesta!

Rumi, penyair sufi populer abad ke-13, masih memiliki relevansi, bahkan di abad ke-21. 

Kutipan Rumi tentang cinta, kehidupan, jiwa, kecantikan, dan banyak lagi termasuk konten quotes favorit di internet. 

Baik lulusan perguruan tinggi maupun filsuf, keduanya bisa berbagi waah dan wow , mengagumi perkataan Rumi.

Di sini saya akan memberikan Anda kata mutiara kutipan Rumi terbaik yang akan mengubah pandangan Anda tentang kehidupan, cinta, alam semesta dan dunia kita itu sendiri.

Duduklah dengan tenang dalam keheningan dan dengarkan hati Anda dengan rasa syukur saat Anda membaca setiap kutipan kata inspiratif untuk melihat pesan penting Rumi apa yang dimilikinya untuk Anda.

Semoga kutipan mutiara Rumi yang indah ini menginspirasi Anda dan menerangi jalan Anda menuju langit rahasia pemahaman.

Kutipan Rumi Paling Terkenal Untuk Menavigasi Labirin Kehidupan

1. “Jangan merasa kesepian, seluruh alam semesta ada di dalam dirimu.”
2. “Kekasih akhirnya kita tidak bertemu di suatu tempat. Kita ada satu sama lain selama ini.”
3. "Angkat kata-katamu, bukan suaramu. Hujanlah yang menumbuhkan bunga, bukan guntur.”
4. “Tempat ini adalah mimpi. Hanya orang yang tidur yang menganggapnya nyata. Kemudian kematian datang seperti fajar, dan kamu terbangun sambil menertawakan apa yang kamu pikir sebagai kesedihanmu.”
5. “Maukah kamu menjadi peziarah di jalan cinta? Syarat pertama adalah menjadikan dirimu rendah hati seperti debu dan abu.”
6. “Kamu bukanlah setetes air di lautan. Kamu adalah seluruh lautan, dalam setetes air.”
7. “Kalau saja kaki pohon tidak diikat ke tanah, pasti mereka mengejarku. Karena aku telah berbunga begitu banyak, aku iri pada taman-taman itu.” 
8. “Berhentilah bertingkah sekecil itu. Anda adalah alam semesta yang bergerak dengan gembira.”
“Jangan puas dengan cerita, bagaimana keadaan orang lain. Temukan mitos ketangguhan anda!.”
Fakta Menarik
Kehidupan Rumi mengalami perubahan yang transformatif ketika ia bertemu dengan Shams Tabrizi, seorang guru mistik dan spiritual pengembara.
9. “Mengapa kamu tetap di penjara, padahal pintunya terbuka lebar?”
10. “Para Nabi menerima semua penderitaan dan mempercayainya. Sebab air tidak pernah takut terhadap api.”
10. "Kemarin saya pintar, jadi saya ingin mengubah dunia. Hari ini saya bijaksana, jadi saya mengubah diri saya sendiri.”
11. “Abaikan hal-hal yang membuatmu takut dan sedih, yang membuatmu kembali ke arah penyakit dan kematian.”
12. “Kata-kata adalah dalih. Ikatan batinlah yang menarik seseorang kepada orang lain, bukan kata-kata.”
13. “Selamat tinggal hanya untuk mereka yang mencintai dengan matanya. Karena bagi mereka yang mencintai dengan hati dan jiwa, tidak ada yang namanya perpisahan.”
“14. "Bakarlah hidupmu. Carilah mereka yang mengipasi apimu.”
Fakta Menarik
Jalaludin Rumi sebenarnya merupakan nama julukan. Rumi adalah kata Arab yang berarti “Romawi.”  Nama julukan "Rumi" disebut karena ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di kesultanan Rum Seljuk di Kota Konya (sekarang bagian dari Turki), atau dahulu dikenal dengan sebutan Rum.
15. "Aku tahu kamu lelah, tapi ayo, ini jalannya.”
16. “Luka adalah tempat cahaya masuk ke dalam dirimu.”
17. “Dan begitulah, baik iblis maupun roh malaikat memberi kita objek hasrat untuk membangkitkan kekuatan pilihan kita.”
18. "Di mana pun Anda berada, dan apa pun yang Anda lakukan, jatuhlah cinta.”
19. “Saya ingin bernyanyi seperti kicauan burung , tidak mengkhawatirkan siapa yang mendengar atau memikirkan apa yang mereka pikirkan.”
19. “Ketika dunia memaksamu untuk bertekuk lutut, kamu berada dalam posisi yang tepat untuk berdoa.”
20. “Jalani hidup seolah-olah semuanya telah diatur sesuai keinginanmu .”
21. "Aku bukan rambut ini, aku bukan kulit ini, akulah jiwa yang hidup di dalamnya.”
22. "Penuhlah dukacitamu, supaya kamu menjadi bukit sukacita; menangislah, supaya kamu tertawa.”
23. "Jual kepintaranmu dan belilah kebingungan. Kepintaran hanyalah opini belaka. Kebingungan membawa pengetahuan intuitif.”
Fakta Menarik
Pemikiran Rumi dalam kitab Masnawi disebut -sebut sebagai karya sastra terbesar dan paling murni yang dimiliki oleh bangsa Persia. Kitab ini telah dicetak berulang kali oleh berbagai penerbit.
24. “Jangan khawatir. Pikirkan siapa yang menciptakan pemikiran.”
25. “Biarkan diri Anda diam-diam tertarik oleh tarikan aneh dari apa yang Anda sukai. Itu tidak akan menyesatkanmu.”
26. "Apakah kamu belum tahu? Cahayamulah yang menerangi dunia.”
27. "Cinta adalah jembatan antara kamu dan segalanya.”
28. "Carilah hikmah yang dapat melepaskan ikatanmu. Carilah jalan yang menuntut seluruh keberadaanmu.”
29. "Menarilah sampai kamu menghancurkan dirimu sendiri.”
30. "Saat Anda mulai berjalan di jalan itu, jalan itu akan muncul.”
31. "Apa yang menyakitimu, memberkatimu. Kegelapan adalah lilinmu.”
Fakta Menarik
Tarian sufi darwis ini baru ada ketika at-Tabrizi meninggal dunia. Sebagai bentuk kesedihan, Rumi mulai berputar sehingga membentuk tarian. "Dari tarian Maulawiyah, Jalaluddin Rumi kemudian menemukan tujuan hidup yang hakiki, yaitu mencari Tuhan. Sejak saat itulah Jalaluddin Rumi mulai berputar," 
32. “Keindahan yang abadi hanyalah keindahan hati.”
33. “Alam semesta tidak berada di luar Anda.
34. "Lihatlah ke dalam diri Anda; semua yang kamu inginkan, kamu sudah mendapatkannya.”
35. "Tutup matamu, jatuh cinta, tetaplah di sana.”
36. "Raihlah kesempurnaan pada dirimu sendiri, agar kamu tidak bersedih karena melihat kesempurnaan pada orang lain.”
37. "Apa yang ditanam dalam jiwa setiap orang akan bertunas.”
38. “Setiap kali api berkobar, seratus tabir akan terbakar habis. Dan membawamu seribu langkah menuju tujuanmu.”
39. "Jika cahaya ada di hatimu, kamu akan menemukan jalan pulang.”
40. “Yakinlah bahwa dalam agama Cinta tidak ada yang beriman dan tidak beriman. CINTA mencakup semuanya.” 
41. “Diam adalah bahasa Tuhan, yang lainnya adalah terjemahan yang buruk.”

Kutipan Singkat Rumi

42. “Duduk, diam, dan dengarkan.”
43. “Kesabaran adalah kunci kebahagiaan.”
44. "Jika cahaya ada di hatimu, kamu akan menemukan jalan pulang.”
45. “Bakarlah hidupmu. Carilah mereka yang mengipasi apimu.”
46. "Jangan khawatir. Pikirkan siapa yang menciptakan pemikiran.”
47. “Aku tahu kamu lelah, tapi ayo, ini jalannya.”
48. “Menarilah sampai kamu menghancurkan dirimu sendiri.”
49. “Rahmat datang untuk mengampuni dan kemudian mengampuni lagi.”
50. “Menjadi langit. Ambil kapak ke dinding penjara. Melarikan diri."
51. "Biarkan dirimu menjadi puisi yang hidup.”
52. "Bersikaplah penuh perasaan. Bersikaplah yang baik. Jatuh cinta.”
53. “Jadilah halaman kosong, tak tersentuh kata-kata.”
54. “Kekayaan dalam diri Anda, esensi Anda, adalah kerajaan Anda.”
55. “Memuji matahari berarti memuji matamu sendiri.”
56. “Tanggapi setiap panggilan yang menggairahkan jiwa Anda.”
57. “Di mana pun Anda berdiri, jadilah jiwa dari tempat itu.”
58. “Kamu terlahir dengan sayap. Mengapa lebih memilih merangkak menjalani hidup?”
59. “Setengah hati tidak akan mencapai keagungan.”
60. "Lihatlah bulan di langit, bukan bulan di danau.”
61. “Apa yang ditanam dalam jiwa setiap orang akan bertunas.”

Kata Mutiara Penuh Inspirasi Jalaluddin Rumi 

62. “Kamu diciptakan tidak dimaksudkan untuk merangkak, jadi jangan. Anda memiliki sayap. Belajar menggunakannya dan terbang.”
63. “Kesabaran terhadap detail kecil menyempurnakan sebuah karya besar, seperti alam semesta.”
64. “Mari kita mengukir permata dari hati kita yang berbatu-batu dan biarkan permata itu menerangi jalan kita menuju cinta.”
65. “Carilah hikmah yang dapat melepaskan ikatanmu. Carilah jalan yang menuntut seluruh keberadaanmu.”
66. "Siapapun yang pintu hatinya terbuka lebar, dia bisa melihat matahari di setiap atomnya.”
67. “Kamu bukan satu, kamu seribu. Nyalakan saja lenteramu.”
68. "Bekerja. Terus gali sumurmu. Air ada di suatu tempat.”
69. “Dalam setiap tarikan nafas, aku menanam benih pengabdian, aku adalah petani hati.”
70. “Setiap orang diciptakan untuk suatu pekerjaan tertentu, dan keinginan untuk melakukan pekerjaan itu telah ditanamkan dalam setiap hati.”
71. “Raihlah kesempurnaan pada dirimu sendiri, agar kamu tidak bersedih karena melihat kesempurnaan pada orang lain.”
72. “Jangan puas dengan cerita, bagaimana keadaan orang lain. Temukan mitos jati diri Anda.”
73. “Baik seseorang bergerak lambat atau cepat, orang yang mencari akan tetap menjadi penemu.”
74. "Jadilah pelita, atau sekoci, atau tangga. Membantu jiwa seseorang sembuh. Keluarlah dari rumahmu seperti seorang gembala.”
75. “Siapapun yang dengan tulus dan konsisten mencari sesuatu dengan kedua tangannya akan menemukannya.”
76. "Setiap kali api berkobar, seratus tabir akan terbakar habis. Dan membawamu seribu langkah menuju tujuanmu.”
77. “Taman dunia tidak ada batasnya kecuali di dalam pikiranmu.”
78. “Saat saya diam, saya jatuh ke tempat di mana segala sesuatunya adalah musik.”
79. “Ada kekuatan hidup di dalam jiwamu, carilah kehidupan itu. Ada permata di gunung tubuhmu, carilah permata itu milikku. Wahai musafir, jika kamu sedang mencari hal itu, jangan melihat ke luar, lihatlah ke dalam dirimu sendiri dan carilah hal itu."

Kata Mutiara Rumi Yang Lucu

80. “Cinta terkadang ingin memberikan manfaat besar bagi kita: menjungkirbalikkan kita dan membuang semua omong kosong.”
81. "Keindahan mengelilingi kita, tapi biasanya, kita perlu berjalan-jalan di taman untuk mengetahuinya.”
82. "Saya kehilangan topiku saat menatap bulan, dan kemudian saya kehilangan akal.”
83. "Rasa syukur adalah anggur bagi jiwa. Lanjutkan. Mabuk."
84. "Beri aku anggur lagi atau tinggalkan aku sendiri.”
85. "Kekasih mempunyai sakit hati yang tidak bisa disembuhkan dengan obat-obatan, tidur atau permainan, tapi hanya dengan melihat kekasihnya.”

 Kutipan Rumi yang Bijaksana

86. “Pendapat konvensional adalah kehancuran jiwa kita.”
87. “Apa pun yang menyucikan Anda adalah jalan yang benar, saya tidak akan mencoba mendefinisikannya.”
88. "Lepaskan pikiranmu dan kemudian berhati-hatilah. Tutup telingamu dan dengarkan.”
89. "Dunia ini bagaikan gunung, di mana kata-katamu digaungkan kembali kepadamu.”
90. "Semua kegelisahanmu karena keinginanmu akan keharmonisan. Carilah ketidakharmonisan, maka Anda akan mendapatkan kedamaian.”
91. "Apa pun yang melebihi kebutuhan kita adalah racun. Itu bisa berupa kekuasaan, kekayaan, kelaparan, ego, keserakahan, kemalasan, cinta, ambisi, kebencian, atau apa pun.”
92. “Puisi bisa berbahaya, terutama puisi yang indah karena memberikan ilusi bahwa Anda pernah mengalaminya tanpa benar-benar melaluinya.”
93. “Bersamalah dengan mereka yang membantu keberadaan Anda.”
94. “Biarkan keindahan dari apa yang Anda sukai menjadi apa yang Anda lakukan.”
95. “Taman dunia tidak ada batasnya, kecuali di dalam pikiranmu.”
96. “Segala sesuatu di alam semesta ada di dalam diri Anda. Tanyakan semuanya pada diri Anda sendiri.”
97. “Jika yang bisa Anda lakukan hanyalah merangkak, mulailah merangkak”.
99. “Jangan membuat dirimu sengsara dengan apa yang akan datang atau tidak akan datang.”
100. “Di dalam dirimu ada seorang seniman yang tidak kamu ketahui.”
101. “Kamu harus terus menghancurkan hatimu sampai hatimu terbuka.”

Quotes Rumi Dari 'Fihi Ma Fihi'

102. “Seluruh dunia ini hanyalah sebuah rumah, tidak lebih. Apakah kita pergi dari ruangan ini ke ruangan itu, atau dari sudut ini ke sudut itu, bukankah kita tetap berada di rumah yang sama?”

103. “Anda mengorbankan diri Anda sendiri, harta benda Anda, waktu Anda, sehingga hati segelintir orang akan terangkat untuk menaati kehendak Tuhan dengan damai. Jadi ini juga merupakan pekerjaan yang bagus. Tuhan telah mencondongkanmu ke arah pekerjaan baik seperti itu, dan kecintaanmu yang besar terhadap apa yang kamu lakukan adalah bukti nikmat Tuhan.”
104. “Jiwa doa lebih besar dari doa.”
105. “Dunia ini adalah benih dari dunia yang akan datang. Apa pun yang mereka tabur di sini, akan mereka tuai di dunia berikutnya.”
106. “Jika pada musim dingin pohon-pohon tidak mengeluarkan daun dan buah, masyarakat tidak boleh berpikir bahwa pohon-pohon tersebut tidak berfungsi. Mereka terus-menerus bekerja. Musim dingin adalah musim berkumpul; musim panas adalah musim belanja. Semua orang melihat pengeluarannya, tapi mereka tidak melihat pengumpulannya.”
107. “Jika semua kenyataan diungkapkan secara terbuka, apa perlunya kata-kata? Demikian pula, bila hati memberi kesaksian, apa perlunya kesaksian lidah?”
108. “Apa pun yang Anda lihat di dunia ini sama persis dengan apa yang ada di dunia luar. Semua realitas ini adalah contoh dari Realitas yang lain. Apapun yang ada di dunia ini berasal dari sana.”
109. “Siapa pun yang dicintai itu cantik, tetapi bukan berarti siapa pun yang cantik itu dicintai.”
110. “Iman itu sendiri terdiri dari ketakutan dan harapan… tunjukkan padaku ketakutan tanpa harapan, atau harapan tanpa rasa takut. Keduanya tidak dapat dipisahkan.”
111. “Sekarang Anda harus berjuang untuk menemukan cahaya batin, untuk melepaskan diri dan merasa aman dari api kebingungan ini. Ketika engkau memperoleh cahaya batin seperti itu, semua keinginan dunia ini seperti pangkat, kehormatan, dan gelar melintasi hati batinmu seperti kilatan petir.”
112. “Matahari menyinari benda-benda, dan melalui cahaya itu kita dapat melihat. Tujuan cahaya adalah untuk melihat.”
113. “Anda sekarang mengalami kebahagiaan. Mengapa? Karena pikiran adalah sesuatu yang peka, dan seperti jerat, ia dipasang dengan tepat untuk menangkap mangsanya. Jika engkau tidak bahagia, maka jerat itu sudah terkoyak dan tidak berguna.”
114. “Jika Anda lupa apa yang telah Anda pelajari, maka tentu saja Anda menjadi orang yang cocok untuk pertanyaan yang belum Anda pelajari.”
115. "Awas! Jangan berkata, 'Saya sudah mengerti.' Semakin Anda memahami dan memahami kata-kata ini, semakin jauh Anda dari pemahamannya. Maknanya datang dari ketidakpahaman.”
“Bagaimana seharusnya Musim Semi menghasilkan taman di atas batu yang keras? Jadilah bumi, agar kamu dapat menumbuhkan bunga yang beraneka warna. Karena kamu telah menjadi batu yang memilukan hati. Sekali-kali, demi eksperimen, jadilah bumi! ”
 116. “Rasa sakit yang Anda rasakan ini adalah pembawa pesan. Dengarkan mereka."
117. “Bukan hanya orang haus yang mencari air, air juga mencari orang haus.”
118. “Tuhan mengalihkanmu dari satu perasaan ke perasaan yang lain dan mengajar dengan cara yang berlawanan sehingga kamu mempunyai dua sayap untuk terbang, bukan satu”
119. “Luka adalah tempat masuknya Cahaya ke dalam dirimu.”
120. “Saat Anda melakukan sesuatu dari jiwa Anda, Anda merasakan sungai mengalir di dalam diri Anda, suatu kegembiraan.”
121. "Jadilah seperti pohon dan biarkan daun-daun mati berguguran."
122. "Akal tidak berdaya dalam mengungkapkan cinta."
123. "Singa paling tamvan saat mencari makan."
124. “Untuk membuang seekor kutu, dirimu tak perlu membakar selimut baru. Jadi hanya karna kesalahan kecil aku tak akan membuang muka darimu”
125. "Air berkata kepada yang kotor, "Kemarilah." Maka yang kotor akan berkata, "Aku sungguh malu." Air berkata, "Bagaimana malumu akan dapat dibersihkan tanpa aku?
126. "Perempuan adalah cahaya Tuhan, Dia bukan dicintai secara duniawi, dia berdaya kreatif, bukan hasil kreasi."
127. "Kita dilahirkan dari cinta, cinta adalah ibu kita."
Story Singkat
Jalal ad-Din Muhammad Rumi adalah seorang penyair Persia, seorang darwis Islam dan seorang mistikus sufi. Disiplin dan kebijaksanaannya telah melampaui batas negara dan etnis sejak abad ke -13 .
Hampir setiap orang pernah mendengar atau membaca beberapa kutipan Rumi tentang kehidupan. Rumi dipandang sebagai guru spiritual dan penyair yang hebat. Karyanya mempengaruhi dan menginspirasi banyak seniman lain, dan membuat banyak orang tetap waras hingga saat ini.
Rumi adalah seorang ahli hukum dan guru agama hingga usia 37 tahun, ketika ia bertemu dengan seorang darwis pengembara bernama Shams Tabrizi. Dia segera menjadi mentor spiritual dan teman dekat Rumi dan akhirnya mengubah jalan hidupnya.
Persahabatan mereka berlangsung sekitar tiga tahun hingga Syams menghilang secara misterius. Rumi sangat terpukul karena kehilangan sahabat tercintanya , namun menggunakan rasa sakitnya sebagai inspirasi untuk menulis puisi yang menyebut Syams dengan penuh hormat.
127 kutipan mutiara Rumi teratas ini telah menginspirasi saya untuk memandang kehidupan, cinta, pekerjaan, dan gairah dengan sudut pandang positif. 

Rumi adalah salah satu dari sedikit penyair yang menunjukkan kepada kita pentingnya setiap pengalaman, baik atau buruk.

Pendekatan Rumi yang penuh spiritual adalah cara yang efektif untuk menghadapi situasi rumit dengan cara yang praktis namun penuh harapan. 

Dalam kata-katanya – “Hari-hari indah tidak datang kepadamu, kamu berjalan menuju hari-hari itu.” – Rumi. 

Jalaluddin Rumi | Pertanyaan Yang Selalu Ditanyakan

Jalaluddin Rumi tokoh apa?

Jalaluddin Rumi merupakan seorang penyair dan juga tokoh sufi. Kata-kata mutiara yang dibuatnya begitu menyentuh.

Jalaluddin Rumi terkenal karena apa?

Karena Rumi adalah sosok seorang penyair sufi. Banyak karya yang telah dihasilkannya, antara lain Matsnawi, Fihi Ma Fihi, dan masih banyak lagi.

Apa itu cinta menurut Jalaluddin Rumi?

Cinta bagi Rumi bukanlah milik manusia dan makhluk hidup saja melainkan juga semesta seisinya. Cinta yang mendasari segala eksistensi ini disebut “Cinta Universal”, cinta ini muncul saat Tuhan mengungkapkan keindahan-Nya pada semesta yang masih dalam alam potensial.

Fihi ma fihi itu apa?

Buku Fihi Ma Fihi: Mengarungi Samudera Kebijaksanaan adalah buku yang ditulis oleh Jalaluddin Rumi. Buku ini salah satu masterpice Rumi yang disampaikan dalam bentuk prosa. Fihi ma fihi adalah kata dalam bahasa Arab, arti dari kata Fihi ma fihi adalah "In It What's In It" atau "Inilah yang Sesungguhnya" "apa yang ada didalamnya."

Post a Comment

Post a Comment