Gy3ZRPV8SYZ53gDjSFGpi7ej1KCaPY791pMbjB9m
Bookmark

Nabi Muhammad ﷺ Yang Wajib Diketahui Umat Islam | Biografi, Sejarah, dan Fakta

 Sekilas Biografi Nabi Muhammad SAW

Beliau dilahirkan di kota Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 53 Sebelum Hijriyah (SH) atau bertepatan dengan 29 Agustus 570 Masehi.

Nama lengkap Nabi Muhammad bin ‘Abdullāh (Arab: محمد بن عبدالله ) adalah Muhammad bin Abd Allah bin Abd al-Muttalib bin Hasyim bin Abd Manaf.

Nama Nabi Muhammad SAW diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada ibundanya, Sayyidah Aminah dan Kakeknya Sayyid Abdul Muthalib melalui malaikat dan isyarat mimpi.
Michael H. Hart, dalam bukunya The 100, menetapkan Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal agama maupun hal duniawi. Dia memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju yang bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di medan pertempuran.
Keluarganya adalah keluarga yang sangat terhormat yang bekerja di bidang politik dan perdagangan di Mekah. Jauh sebelum menjadi nabi, beliau sudah terkenal jujur ​​dan bermartabat di kalangan teman-temannya.

Beliau populer dan dicintai di kalangan orang Mekah dan juga orang asing. Dia dipilih oleh Allah untuk menyampaikan pesan Islam-Nya kepada dunia dengan menerima wahyu Al-Qur'an yang diminta untuk disebarkan ke seluruh dunia.

Nabi Muhammad S.A.W 

Gelar
Rasulullah, An-Nabi, Khatamul Anbiya, Al-Mustafa, Al-Amin, Shalallahu alaihi wa Salam (Salawat dari Allah dan salam atasnya) Kun-yah: Abul Qasim Nama: Muhammad Nasab Jalur ayah: Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Ismail bin Ibrahim 

Jalur ibu
Aminah binti Wahb bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab. 

Nisbah
Al-Makki Lahir: 20 April 570 Mekkah 

Wafat: 
8 Juni 632 Madinah 

Sebab wafat: 
Demam 

Dimakamkan
 di Rumah Aisyah, di kompleks Masjid Nabawi 

Nama lain: 
Ahmad 

Etnis
Arab, suku Quraisy, bani Hasyimiyah 

Zaman: 
Pra Hijriah - Abad pertama Hijriah

Wilayah aktif: 
Jazirah Arab 

Jabatan: 
Nabi Islam, Pemimpin Negara 

Mazhab Akidah: 
Tauhid 

Penghargaan: 
 Tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia 
Nama terpopuler di dunia adalah merujuk kepada namanya 

Istri: 
Khadijah binti Khuwailid, Saudah binti Zum'ah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar, Zaynab binti Khuzaymah, Hindun binti Abi Umayyah, Zaynab binti Jahsy, Juwayriyah binti Harits, Ramlah binti Abu Sufyan, Shafiyah binti Huyay, Maymunah binti al-Harits, Maria binti Syama’un 

Keturunan: 
Al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, dan Ibrahim
Nabi Muhammad SAW adalah nabi pembawa risalah Islam, rasul terakhir penutup rangkaian nabi-nabi dan rasul-rasul Allah SWT di muka bumi.

Beliau adalah salah seorang dari yang tertinggi di antara 5 rasul yang termasuk dalam golongan Ulul Azmi atau mereka yang mempunyai keteguhan hati. Keempat rasul lainnya dalam Ulul Azmi tsb ialah :

1. Nabi Nuh As
2. Nabi Ibrahim As
3. Nabi Musa As
4. Nabi Isa As
Nabi Muhammad  ﷺ Yang Wajib Diketahui Umat Islam | Biografi, Sejarah, dan Fakta

Sejarah [LENGKAP] Sang Nabi Akhir Zaman

☆ Nama: Muhammad bin 'Abdullah bin 'Abdul Muttalib bin Hashim ☆

Beli buku Sirah Nabawiyah nabi Muhammad ﷺ di:

Nama Muhammad diberikan oleh kakeknya, Abdul Muthallib.

Nama itu sedikit ganjil di kalangan orang-orang Quraisy, karenanya mereka berkata kepada Abdul Muthallib, “Sungguh di luar kebiasaan, keluarga Tuan begitu besar, tetapi tak satu pun yang bernama demikian.”

Abdul Muthallib menjawab, “Saya mengerti. Dia memang berbeda dari yang lain. Dengam nama ini saya ingin agar seluruh dunia memujinya.”

☆ Tarikh lahir: Subuh Isnin, 12 Rabiulawal / 20 April 571M (dikenali sebagai tahun gajah; adalah peristiwa tentera bergajah Abrahah yang menyerang kota Ka'bah)

Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal dengan nama Tahun Gajah, karena pada tahun itu terjadi peristiwa besar, yaitu datangnya pasukan gajah menyerbu Mekah dengan tujuan menghancurkan Ka’bah.

Pasukan itu dipimpin oleh Abrahah, gubernur Kerajaan Habsyi di Yaman. Abrahah ingin mengambil alih kota Mekah dan Ka’bahnya sebagai pusat perekonomian dan peribadatan bangsa Arab. 

Ini sejalan dengan keingin Kaisar Negus dari Ethiopia untuk menguasai seluruh tanah Arab, yang bersama-sama dengan Kaisar Byzantium menghadapi musuh dari timur, yaitu Persia (Irak).

☆ Tempat lahir: Di rumah Abu Talib, Makkah Al-Mukarramah

☆ Nama bapa: 'Abdullah bin 'Abdul Muttalib bin Hashim

☆ Nama ibu: Aminah binti Wahab bin 'Abdul Manaf

Beberapa bulan setelah penyerbuan tentara gajah, Aminah melahirkan seorang bayi laki-laki, yang diberi nama Muhammad.

Sang nabi lahir pada malam menjelang dini hari Senin, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, bertepatan dengan 20 April 570 M. Saat itu ayah Muhammad, Abdullah, telah meninggal dunia.

☆ Pengasuh pertama: Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba perempuan bapa Rasulullah SAW)

☆ Ibu susu pertama: Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab)

☆ Ibu susu kedua: Halimah binti Abu Zuaib As-Sa'diah (lebih dikenali Halimah As-Sa'diah. Suaminya bernama Abu Kabsyah)

Keluarga Halimah tergolong miskin, karenanya ia sempat ragu untuk mengasuh Muhammad karena keluarga Aminah sendiri juga tidak terlalu kaya.

Akan tetapi entah mengapa bayi Muhammad sangat menawan hatinya, sehingga akhirnya Halimah pun mengambil Muhammad SAW sebagai anak asuhnya.

Ternyata kehadiran Muhammad SAW sangat membawa berkah pada keluarga Halimah. 

Dikisahkan bahwa kambing peliharaan Haris, suami Halimah, menjadi gemuk-gemuk dan menghasilkan susu lebih banyak dari biasanya.

Rumput tempat menggembala kambing itu juga tumbuh subur. Kehidupan keluarga Halimah yang semula suram berubah menjadi bahagia dan penuh kedamaian.

Mereka yakin sekali bahwa bayi dari Mekah yang mereka asuh itulah yang membawa berkah bagi kehidupan mereka.

USIA 5 TAHUN

☆ Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang dilakukan oleh dua malaikat untuk mengeluarkan bahagian syaitan yang wujud di dalamnya.

Dalam masa asuhannya baik Halimah maupun anak-anaknya sering menemukan keajaiban di sekitar diri Muhammad SAW. Anak-anak Halimah sering mendengar suara yang member salam kepada Muhammad SAW, “Assalamu ‘Alaika ya Muhammad,” padahal mereka tidak melihat ada orang di situ.

Dalam kesempatan lain, Dimrah, anak Halimah, berlari-lari sambil menangis dan mengadukan bahwa ada dua orang bertubuh besar-besar dan berpakaian putih menangkap Muhammad SAW.

Halimah bergegas menyusul Muhammad SAW. Saat ditanyai, Muhammad SAW menjawab, “Ada 2 malaikat turun dari langit. Mereka memberikan salam kepadaku, membaringkanku, membuka bajuku, membelah dadaku, membasuhnya dengan air yang mereka bawa, lalu menutup kembali dadaku tanpa aku merasa sakit.”

Halimah sangat gembira melihat keajaiban-keajaiban pada diri Muhammad SAW, namun karena kondisi ekonomi keluarganya yang semakin melemah, ia terpaksa mengembalikan Muhammad SAW, yang saat itu berusia 5 tahun, kepada ibu kandungnya di Mekah.

USIA 6 TAHUN

☆ Ibunya Aminah binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia di Al-Abwa' (sebuah kampung yang terletak di antara Mekah dan Madinah)

Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya.

Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Siti Aminah meninggal dunia di Abwa’ yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana. 

☆ Baginda dipelihara oleh Ummu Aiman (hamba perempuan bapa Rasulullah SAW) dan dibiayai oleh kakeknya 'Abdul Muttalib.

USIA 9 TAHUN (Setengah riwayat mengatakan pada usia 12 tahun).

☆ Bersama pamannya, Abu Talib bermusafir ke Syam atas urusan perniagaan.

Ketika berusia 12 tahun, Abu Thalib mengabulkan permintaan Muhammad ﷺ untuk ikut serta dalam kafilahnya ketika ia memimpin rombongan ke Syam (Suriah).

Usia 12 tahun sebenarnya masih terlalu muda untuk ikut dalam perjalanan seperti itu, namun dalam perjalanan ini kembali terjadi keajaiban yang merupakan tanda-tanda kenabian Muhammad ﷺ. 
Ada segumpal awan terus menaungi Muhammad SAW sehingga panas terik yang membakar kulit tidak dirasakan olehnya.

Awan itu seolah mengikuti gerak kafilah rombongan Muhammad ﷺ. Bila mereka berhenti, awan itu pun ikut berhenti. 

☆ Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendeta Nasrani bernama Bahira (Buhaira) telah bertemu ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa itu.

Kejadian perihal 'awan menaungi sang nabi' menarik perhatian seorang pendeta Kristen bernama Buhairah yang memperhatikan dari atas biaranya di Busra.

Pendeata Buhairah menguasai betul isi kitab Taurat dan Injil. Hatinya bergetar melihat dalam kafilah itu terdapat seorang anak yang terang benderang sedang mengendarai unta.

Anak itulah yang terlindung dari sorotan sinar matahari oleh segumpal awan di atas kepalanya. “Inilah Roh Kebenaran yang dijanjikan itu,” pikirnya. 

Pendeta itu pun berjalan menyongsong iring-iringan kafilah itu dan mengundang mereka dalam suatu perjamuan makan.

Setelah berbincang-bincang dengan Abu Thalib dan Muhammad SAW sendiri, Buhairah semakin yakin bahwa anak yang bernama Muhammad adalah calon nabi yang ditunjuk oleh Allah SWT.

Keyakinan ini dipertegas lagi oleh kenyataan bahwa di belakang bahu Muhammad SAW terdapat sebuah stempel atau tanda kenabian. 

USIA 20 TAHUN

☆ Terlibat dalam peperangan Fijar. Ibnu Hisyam di dalam kitab 'Sirah Nabawiyah' , jilid 1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW ialah14 atau 15 tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan berperanan mengumpulkan anak-anak panah sahaja.

☆ Menyaksikan 'perjanjian Al-Fudhul'; perjanjian damai untuk memberi pertolongan kepada orang yang dizalimi di Mekah.

☆ Nabi Muhammad ﷺ mendapat gelar Al- Amîn

Pada usia 20 tahun, Muhammad SAW mendirikan Hilful-Fudûl, suatu lembaga yang bertujuan membantu orang-orang miskin dan teraniaya.

Saat itu di Mekah memang sedang kacau akibat perselisihan yang terjadi antara suku Quraisy dengan suku Hawazin. Melalui Hilful-Fudûl inilah sifat-sifat kepemimpinan Muhammad SAW mulai tampak. 

Karena aktivitasnya dalam lembaga ini, disamping ikut membantu pamannya berdagang, namanya semakin terkenal sebagai orang yang terpercaya. 

Relasi dagangnya semakin meluas karena berita kejujurannya segera tersiar dari mulut ke mulut, sehingga ia mendapat 'gelar Al- Amîn,' yang artinya orang yang terpercaya.

USIA 25 TAHUN

☆ Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barang Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah.

Reputasi Muhammad ﷺ membuatnya terpesona sehingga membuat Khadijah memintanya untuk membawa serta barang-barang dagangannya dalam perdagangan.

Muhammad ﷺ dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan Khadijah sangat terkesan dengan sekembalinya Muhammad dengan keuntungan yang lebih dari biasanya.

☆ Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah.

☆ Baginda ﷺ bersama-sama Abu Talib dan beberapa orang bapa saudaranya yang lain pergi berjumpa Amru bin Asad (bapa saudara Khadijah) untuk meminang Khadijah yang berusia 40 tahun ketika itu.

Nabi Muhammad ﷺ jatuh cinta kepada Siti Khadijah kemudian mereka menikah. Pada saat itu Muhammad ﷺ berusia 25 tahun sedangkan Khadijah mendekati umur 40 tahun, tetapi ia masih memiliki kecantikan yang menawan.

☆ Mas kahwin baginda kepada Khadijah adalah sebanyak 500 dirham dan 20 ekot unta muda.

Dalam pernikahannya Nabi dianugerahi 7 putra-putri yaitu Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum, Ibrahim dan Fatimah.

Semua anak laki-laki nabi wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup
sampai nabi wafat adalah Fatimah.

USIA 35 TAHUN

☆ Banjir besar melanda Mekah dan meruntuhkan dinding Ka'abah.

☆ Perbaikan semula Ka'abah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk Mekah.

Ketika Muhammad ﷺ berumur 35 tahun, ia bersatu dengan orang-orang Quraisy dalam perbaikan Ka’bah. Ia pula yang memberi keputusan di antara mereka tentang peletakan Hajar al-Aswad di tempatnya.

Saat itu ia sangat masyhur di antara kaumnya dengan sifat-sifatnya yang terpuji. Kaumnya sangat mencintainya, hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al-Amin yang artinya “orang yang dapat dipercaya”.

☆ Rasulullah SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan 'Hajarul-Aswad' ke tempat asal dan sekaligus meredakan pertelingkahan berhubung perletakan batu tersebut.

Suatu ketika bangunan Ka’bah rusak karena banjir. Penduduk Mekah kemudian bergotong-royong memperbaiki Ka’bah.

Saat pekerjaan sudah selesai dan kemudian akan di adakan ritual peletakan Hajar Aswad ke tempatnya semula, terjadi perselisihan.

Masing-masing suku ingin mendapat kehormatan untuk melakukan pekerjaan itu. Akhirnya salah satu dari mereka kemudian berkata, “Serahkan putusan ini pada orang yang pertama memasuki pintu Shafa ini.”

Mereka semua menunggu, kemudian tampaklah Muhammad SAW muncul dari sana. Semua hadirin berseru, “Itu dia al-Amin, orang yang terpercaya. Kami rela menerima semua keputusannya.”

Setelah mengerti duduk perkaranya, Muhammad SAW lalu membentangkan sorbannya di atas tanah, dan meletakkan Hajar Aswad di tengah-tengah, lalu meminta semua kepala suku memegang tepi sorban itu dan mengangkatnya secara bersama-sama. 

Setelah sampai pada ketinggian yang diharapkan, Muhammad SAW meletakkan batu itu pada tempatnya semula. Dengan demikian selesailah perselisihan di antara suku-suku tsb dan mereka pun puas dengan cara penyelesaian yang sangat bijak itu.

USIA 40 TAHUN

☆ Menerima wahyu di gua Hira' sebagai perlantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.

Menjelang usianya yang ke-40, Nabi Muhammad SAW sering berkhalwat (menyendiri) ke Gua Hira, sekitar 6 km sebelah timur kota Mekah. Ia bisa berhari-hari bertafakur dan beribadah disana.

Suatu ketika, pada tanggal 17 Ramadhan/6 Agustus 611M beliau melihat cahaya terang benderang memenuhi ruangan gua itu. Tiba-tiba Malaikat Jibril muncul di hadapannya sambil berkata, “Iqra’ (bacalah).”

Lalu Muhammad SAW menjawab, “Mâ anâ bi qâri’ (saya tidak dapat membaca).”

Mendengar jawaban Muhammad SAW, Jibril lalu memeluk tubuh Muhammad SAW dengan sangat erat, lalu melepaskannya dan kembali menyuruh Muhammad SAW membaca.

Namun setelah dilakukan sampai 3 kali dan Muhammad SAW tetap memberikan jawaban yang sama, Malaikat Jibril kemudian menyampaikan wahyu Allah SWT pertama yang artinya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Menciptakan. Ia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah yang Paling Pemurah. yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. 96: 1-5)

 Ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Muhammad  ﷺ. Setelah pengalaman luar biasa di Gua Hira tersebut, dengan rasa ketakutan dan cemas Muhammad pulang ke rumah dengan perasaan waswas, dan meminta istrinya untuk menyelimutinya. Saat itulah turun wahyu yang kedua yang berbunyi :

  “Wahai kau yang berselimut! Bangkit dan berilah peringatan!! Dan seterusnya, yaitu surat al-Muddatstsir: 1-7. 

Setelah hal itu lewat, ia menceritakan pengalamannya kepada sang istri. Untuk lebih menenangkan hati suaminya, Khadijah mengajak Muhammad ﷺ  mendatangi saudara sepupunya, yaitu Waraqah bin Naufal, yang banyak mengetahui nubuat tentang nabi terakhir dari kitab-kitab suci Kristen dan Yahudi.

Mendengar cerita yang dialami Muhammad ﷺ, Waraqah pun berkata, bahwa ia telah dipilih oleh Tuhan menjadi seorang nabi. Kemudian Waraqah menyebutkan bahwa An-Nâmûs al-Akbar (Malaikat Jibril) telah datang kepadanya, kaumnya akan mengatakan bahwa ia seorang penipu, mereka akan memusuhi dan melawannya.

USIA 53 TAHUN

☆ Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Saidina Abu Bakar Al-Siddiq.

Nabi Saw hijrah ke Madinah pada tahun ke 13 kenabian yang bertepatan dengan tahun 622 M. Di dalam riwayat Ibnu Ishak dijelaskan bahwa beliau keluar dari rumahnya yang saat itu sedang dikepung oleh pasukan bersenjata kaum musyrik Makkah yang ingin membunuhnya.

Lalu Allah Swt menidurkan mereka. Sambil membaca QS. Yasin: 1-9 beliau manaruh pasir di kepala mereka semua, kemudian pergi ke rumah Abu Bakar untuk hijrah bersama ke kota Madinah.

Nabi Muhammad saw tiba di Madinah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 1 Hijriyah.

☆ Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal/ 24 September 622M.

USIA 63 TAHUN

☆ Kewafatan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwarah pada hari Isnin, 12 Rabiulawal tahun 11H/ 8 Jun 632M.

Seperti yang sudah dikenal mengenai sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar salah satunya yang tidak berada di Madinah saat peristiwa menyedihkan. Wafatnya Rasulullah bersamaan dengan turunnya wahyu terakhir yaitu QS. Az-Zumar Ayat 30, yaitu

“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula”.

Sebenarnya, Nabi Muhammad sudah sakit pada saat bulan Shafar tahun 11 Hijriah. Nabi menderita sakit kepala dan demam berkepanjangan sampai lebih dari 2 minggu dan kondisi tersebut membuat suhu tubuhnya meninggi. 

Dalam keadaan sakit, Nabi tetap mengunjungi rumah istri-istrinya. Dan saat tiba di rumah Aisyah, badan Nabi sudah sangat lemah saat itu. Jadi, Nabi Muhammad meninggal di kediaman Aisyah.

Nama - Nama 25 Nabi dan Kisahnya

Nabi Adam .as | Nabi Idris .as | Nabi Nuh .as | Nabi Huud .as | Nabi Shaleh .as | Nabi Ibrahim .as | Nabi Ismail .as | Nabi Luth .as | Nabi Ishaq .as | Nabi Ya’qub .as | Nabi Yusuf .as | Nabi Syu’aib .as | Nabi Ayyub .as | Nabi Zulkifli .as | Nabi Musa .as | Nabi Harun .as | Nabi Daud .as | Nabi Sulaiman .as | Nabi Ilyas .as | Nabi Ilyasa .as | Nabi Yunus .as | Nabi Zakaria .as | Nabi Yahya .as | Nabi Isa .as | Nabi Muhammad s.a.w


Post a Comment

Post a Comment